Kasus 2
Seorang anak
laki-laki berumur 3 tahun, BB 10 kg, TB 90 cm, berbaring terus menerus,
banyak menangis, rambut tipis kemerahan, atrofi pada bagian pantat,
terlihat adanya edema di beberapa bagian tapi saat ini sudah mulai
berkurang. Nafsu makan cukup baik. 2 hari lalu masuk RS dengan keluhan
diare, dan saat ini diare sudah mulai membaik. Suhu 36oC. Hitung
dan susun pelayanan gizinya, jika pasien dirawat di kelas III.
|
I.
Identitas
Pasien
Nama :
NN
Sex :
Laki-laki
Umur :
3 tahun
Diagnosa :
Gizi Buruk
II. Screening
No
|
Indikator
|
|
1
|
Perubahan berat badan
|
-
|
2
|
Nafsu makan berkurang
|
-
|
3
|
Kesulitan mengunyah atau menelan
|
-
|
4
|
Mual muntah
|
-
|
5
|
Diare / konstipasi
|
+
(sudah mulai membaik)
|
6
|
Alergi / intoleran zat gizi
|
-
|
7
|
Diet Khusus
|
+
|
8
|
Enteral / parenteral
|
-
|
9
|
Serum albumin darah
|
-
|
Kesimpulan : Resiko
III.Nutrition Assesment
Anthropometry
|
-
BB = 10 kg
-
TB = 90 cm
-
Usia = 3 tahun
·
BB/TB =
=
=
Status Gizi = Kurus / Wasted
|
Biokimia
|
-
|
Clinic
|
-
Rambut tipis kemerahan
-
Atrofi pada bagian pantat
-
Edema di beberapa bagian, tetapi sudah mulai berkurang
-
Suhu badan 36o C (Normal)
|
Dietary History
|
-
Nafsu makan cukup baik
|
Ekonomi
|
-
|
IV. Nutrition Diagnosis
Domain
|
Problem
|
Etiologi
|
Sign
|
NI-5.2
|
Bukti Malnutrisi Protein
Energi
|
- Kekurangan dalam
mendapatkan makanan karena keadaan ekonomi, budaya atau keagamaan
serta kurangnya pengetahuan tentang makanan gizi.
|
·
Data Antropometri:
BB/TB = -3
(- 3 SD s/d
< - 2 SD Kurus / Wasted)
·
Data
Kondisi Physical
:
- Rambut tipis kemerahan.
- Atrofi pada bagian pantat.
- Edema di beberapa bagian, tetapi sudah mulai
berkurang.
|
NC-1.4
|
Perubahan Fungsi
Gastrointestinal
|
Perubahan motalitas
GIT, seperti gastroparesis (kelemahan/ penurunan motilitas lambung).
|
· Data Kondisi Physical :
- Keluhan
Diare saat masuk RS.
|
V.Nutrition
Intervention
Terapi
Diet : F100 Modifikasi ( 100
kalori ~ 100 ml )
Bentuk
Makanan : Cair
Route : Oral
1. Tujuan
Diet :
· Mempersiapkan
anak untuk menerima cairan dan energi lebih besar.
· Menambah
berat badan hingga mencapai normal.
· Mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
· Memberikan
energy dan nutrisi (zat gizi) guna mencegah dan mengatasi infeksi dan penyakit
penyerta
· Mengupayakan
perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan
keluarganya.
2. Syarat
Diet :
· Diberikan
F100 Modifikasi (100 kalori ~ 100 ml )
· Energi
rendah yaitu 1500 kkal
· Cairan
cukup yaitu 1500 ml dalam sehari
· Pemberian
makan secara teratur sebanyak 6 x dalam sehari setiap 4 jam.
· Selalu
dipantau dan dievaluasi (mencegah kelebihan pemberian cairan dan makanan)
VI.Nutrition
Internation
a.
Perhitungan
Kebutuhan Zat Gizi :
Fase Transisi : F100 Modifikasi
· Cairan = 150 ml/kg BB
= 150 ml/kg x 10 kg
= 1500 ml ~ 100 kkal
· Energi = 100 – 150
kkal/kg BB
= 150 kkal/kg x 10 kg = 1500 kkal
· Bahan
: Untuk 6 kali pemberian
- Susu
skim bubuk =1500/100x 10 = 150 gr
=> sekali pemberian : 150/6 = 25 gr
- Gula
pasir = 1500/100 x 5 = 75 gr
=> sekali pemberian : 75/6 = 12,5 gr
- Minyak
sayur = 1500/100 x 5 = 75 gr =>
sekali pemberian : 75/6 = 12,5 gr
-
Dilarutkan
dalam 1500 ml = 1500/6 = 250 ml
b.
Rencana
Menu Sehari :
- Pukul
06.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
- Pukul
10.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
- Pukul
14.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
- Pukul
16.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
- Pukul
20.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
- Pukul
24.00 : Susu 25 gr
+ Gula pasir 12,5 gr + Minyak 12,5 gr
VII.Rencana
Konseling Gizi
a. Sasaran : Keluarga pasien.
b. Tempat : Di instalasi gizi RS.
c. Waktu : 5 April 2012 (15-30
menit)
d. Media : Food sample, leaflet yang berisi
materi tentang jenis dan
frekuensi/jadwal
pemberian makanan.
e. Metode : Konsultasi, diskusi, dan tanya
jawab dengan keluarga pasien.
f. Materi : - Memberi informasi tentang pola
hidup sehat.
- Memberi
informasi tentang pola asuh anak untuk menghindari penyakit gizi buruk.
- Menjelaskan
mengenai Gizi buruk.
- Menjelaskan
tentang bahan makanan yang boleh dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi.
- Berikan
contoh menu atau makanan penukar yang dapat diolah sendiri oleh keluarga pasien
jika sudah keluar dari RS.
- Bahan
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
VIII.Parameter
yang dimonitor :
a. Asupan
makan perhari.
b. Kondisi
fisik setelah diet.
c. Adanya
kenaikan berat badan setelah pemberian formula.
d. Edema
di beberapa bagian tubuh.
IX.Implementation
a. Penyusunan
menu sehari.
b. Konsultasi
dengan keluarga pasien.
X.Rekomendasi
a. Perlu
ditekankan mengenai perilaku keluarga dalam hal pola asuh dan perawatan bagi
anak.
b. Perlu
adanya pengawasan kepada orang tua dalam hal pemberian makanan pada anak.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus